Tidak dapat dipungkiri kalau digitalisasi sudah menjadi bagian dari aspek kehidupan manusia. Jadi tidak mengherankan kalau kamu sering dengar programmer merupakan prospek kerja yang menjanjikan.
Apakah kamu tertarik juga berkecimpung di sini tapi bingung mulai dari mana? Jangan khawatir karena artikel berikut akan memandu kamu bagaimana belajar coding yang baik dan benar
1. Cari Tahu Apa Tujuanmu Ingin Mendalami Coding
Memulai daftar cara belajar coding dengan poin memahami motivasi sangat terdengar klise tapi memang sangat penting untuk konsistensi jangka panjang.
Jika kamu tidak memiliki alasan yang jelas dan tegas maka kemungkinan kamu menyerah di tengah jalan juga akan lebih tinggi apabila menemui materi yang sangat rumit.
Oleh karenanya sebelum benar-benar memulai belajar coding, cari tahu dulu apa saja kira-kira hal apa saja yang membuat semangatmu terpicu untuk menyelaminya.
Salah satu contoh motivasi paling mudah yang bisa kamu jadikan pegangan yaitu mengacu pada survei dari dicoding mengenai potensi gaji yang akan kamu terima.
Dapat kamu lihat di situ ternyata beberapa profesi yang melibatkan programming dalam sektor pekerjaannya memperoleh range gaji yang cukup fantastis.
Di samping menjaga konsistensi, memiliki tujuan yang jelas juga berguna untuk :
- Membantu kamu mempelajari skill yang tepat
- Memandu kamu harus mulai belajar bahasa pemrograman yang mana dahulu
- Menentukan deadline supaya proses belajar coding yang kamu lakukan benar-benar efektif
2. Mengenali Perbedaan Antara Developer yang Satu Dengan yang Lain
Kalau kamu sudah merumuskan tujuan maka sekarang mari masuk ke cara belajar coding dari nol yang sifatnya lebih teknis yaitu mengenai perbedaan developer.
Walaupun tugasnya sama-sama membuat rangkaian kode program tapi jenis codingnya berbeda tergantung tipe developernya masuk ke kategori yang mana.
Berikut merupakan 3 kategori developer tersebut :
- Front-End Developer
Bertanggung jawab mengembangkan website dari sisi tampilan dengan menggunakan HTML, CSS, JavaScript, dll.
- Back-End Developer
Bertugas mengatur bagian belakang website/apps. Seperti: server, penerimaan data dari front end, dan lain-lain.
- Full-Stack Developer
Gabungan dari keduanya, harus mengurus front-end sampai dengan back-end.
Jika kamu lebih suka menghias visual maka front end adalah opsi yang tepat. Namun apabila kamu lebih berminat kepada bagaimana membangun logika maka pilihlah back-end.
3. Mengenali Keanekaragaman Bahasa Pemrograman
Selanjutnya pada bagaimana belajar coding untuk pemula, tidak kalah pentingnya kamu harus paham konsep dari bahasa pemrograman. Secara umum ada 4 kategori besar dalam bahasa pemrograman yang memiliki fungsinya masing-masing yaitu :
- Kategori Bahasa Markup
Bahasa pemrograman yang terbentuk dari sekumpulan kode yang fungsinya lebih kepada bagaimana mengatur struktur dan informasi ditampilkan.
Contoh yang masuk dalam kategori ini antara lain : HTML, XML, XHTML, KML, dan MathML.
- Kategori Bahasa Style Sheet
Bahasa komputer untuk menata presentasi konten yang meliputi layout, font, warna, dll.
Contoh yang masuk dalam kategori ini antara lain : CSS dan SCSS
- Kategori Bahasa Script
Serangkaian perintah komputer yang bisa dieksekusi secara otomatis
Contoh yang masuk dalam kategori ini antara lain : Java Script, PHP, Ruby, Python, PerlCSS dan SCSS.
- Kategori Bahasa Pemorgraman
Bahasa komputer yang memiliki serangkaian aturan (string) dalam menyusun logikanya sendiri dengan tujuan menghasilkan output tertentu. Inilah yang developer pakai untuk mengembangkan website, software, apps, dll.
Contoh yang masuk dalam kategori ini antara lain : Java, SQL, C, C#, C++, Golang, dan masih banyak lainnya
4. Mengerti Konsep Utama Coding Secara General
Meskipun bahasa programming itu banyak variasinya tapi tetap ada 1 konsep utama yang pasti ada di situ. Oleh karena itulah dalam belajar coding dasar, kamu wajib mengerti konsep utama ini :
- Variable
Merupakan nama yang ditentukan untuk mewakili tipe data tertentu. Misalnya, tipe data string yang diwakili dengan variabel $value.
- Control structure
Merupakan suatu blok yang berguna untuk menampung sejumlah variabel dan perintah tertentu.
Jadi saat suatu baris code dituliskan ke dalam kolom kerja maka sistem komputer akan segera meminda dan mencari perintah mana yang perlu ia jalankan.
- Data Structure
Merupakan metode yang sudah tersusun sedemikian rupa untuk menyimpan dan mengolah data atau variabel dengan efisien. Misalnya, developer hanya perlu membuat satu variabel untuk menampung seluruh data (List), daripada satu variabel untuk satu data.
- Syntax
Merupakan seperangkat rumusan yang menjadi rambu-rambu bagaimana harus menuliskan suatu perintah ke dalam kolom kerja yang kemudian dapat diterjemahkan oleh komputer. Misalnya, menggunakan <>, ( ), @, dsb.
5. Mengikuti Urutan Belajar Coding Mulai Dari Bahasa Pemrograman Termudah
Sebenarnya kalau kamu ingin belajar coding, sama sekali tidak ada patokan kamu harus pilih yang mana, semuanya bebas sesuai keinginan.
Namun alangkah baiknya kamu ikuti urutan di bawah ini mulai dari yang termudah dulu untuk membentuk fondasi kemampuan codingmu secara bertahap :
- HTML
Idealnya memang dalam belajar dasar coding, mulailah dari HTML. Alasannya karena selain yang paling umum dipakai dalam website, logika pemrogramannya relatif lebih mudah kamu pahami. Apalagi ia juga sering update dan kini sudah berada pada versi HTML5 dengan eror yang lebih minim pada syntax-syntax yang ada di situ.
- CSS
Sambil memahami HTML, boleh sekali kamu menambahkan CSS pada materi belajar coding karena keduanya bisa saling bersinergi dengan baik. HTML untuk membuat kerangka tampilan web, sedangkan CSS untuk mendekorasi tampilan. Semakin cepat kamu memahami keduanya kamu bisa segera membuat tampilan web sederhana.
- Javascript
Level selanjutnya dari belajar coding dalam bahasa pemrograman adalah melewati javascript. Ini merupakan bahasa pemrograman yang cukup rumit tapi mau tidak mau kamu perlukan untuk membuat situs lebih interaktif dan responsive di berbagai device.
Dengan javascript kamu jadi bisa menampilkan animasi, image carousel, navigasi menarik, menu dropdown, dll.
- PHP
Cukup dengan kombinasi HTML, CSS, dan Javascript dapat membangun website dengan tampilan yang sederhana. Namun agar komponen di sana berfungsi optimal, kamu perlu memasukkan bahasa lain yang mana salah satunya adalah PHP.
PHP lah yang membuat fitur-fitur dalam website-mu mampu menjalankan perintah seperti perhitungan, penyimpanan data, dll.
Dengan demikian tidak berhenti pada tampilan website yang memanjakan mata, user juga akan merasa nyaman mengoperasikan segala sesuatu dalam website-mu.
- C
Bahasa pemrograman yang layak masuk ke dalam materi belajar coding kalau kamu ingin mendalami lebih lanjut ke bahasa yang level kompleksitasnya lebih tinggi.
- Python
Bahasa pemrograman yang juga cukup populer dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya dalam hal mengembangkan situs web, membuat fitur baru, melakukan perhitungan statistik, dll;
- Java
Java bisa berjalan di berbagai environment. Sintaksnya juga ringkas dan ramah pemula;
- C++
Sesuai dengan namanya, ini merupakan versi yang lebih advance dari C. Bagus untuk membangun aplikasi, sistem operasi, hingga yang membutuhkan grafis berat seperti game.
6. Memperluas Referensi Untuk Belajar Coding
Sebagaimana yang kamu tahu software itu pasti secara berkala akan developernya upgrade supaya menjadi lebih bagus. Hal ini pun berlaku buat software yang kamu pakai untuk membuat coding.
Dengan demikian kamu tidak boleh cepat berpuas diri dengan ilmu pemrograman yang kamu miliki sekarang.
Kamu tetap harus konsisten sering mengikuti update dan memperbanyak referensi belajar supaya skill-mu tetap relevan. Hal ini penting dilakukan khususnya sebagai tips belajar coding otodidak.
Cara belajar coding otodidak seperti ini tidaklah mustahil kamu laksanakan karena sekarang internet sudah menyediakan segala sesuatunya dengan lengkap buat kamu.
Tinggal sekarang kamu punya cukup niat atau tidak untuk mencari-cari itu semua. Adapun contoh referensi dari internet yang dapat kamu pakai antara lain :
- Baca E-book pemrograman
- Tonton tutorial ngoding lewat YouTube atau platform streaming video lainnya;
- Gabung komunitas/forum coding yang relevan
- Langganan blog web development untuk mendapatkan info terbaru seputar programming.
7. Memakai Hasil Codingan Orang Lain Untuk Belajar
Ada beberapa orang yang lebih mudah belajar coding dengan mengotak-atik untuk mengedit pekerjaan orang lain daripada harus membuatnya dari nol. Jika tipe belajarmu termasuk di sini maka cara yang bagus untuk belajar coding adalah dengan mempelajari kode orang lain.
Mengecek kode dari programmer lain akan membantu kamu:
- Lebih memahami kode kamu sendiri.
- Memahami kode baru dengan lebih cepat.
- Memberikan contoh nyata dari kode berkualitas itu seperti apa
Akan mudah melihat hasil coding orang lain jika kamu punya kenalan dari saudara atau teman yang berkecimpung di sini terlebih dahulu. Namun kenyataannya jika tidak ada harus bagaimana?
Manfaatkan GitHub dan search code a untuk melihat-lihat berbagai hasil coding yang telah ditinjau oleh rekan atau proyek open-source jika memungkinkan. Jangan lupa kamu juga bisa belajar dari membaca dokumentasinya.
8. Rutin Berlatih Membuat Proyek Mandiri
Memiliki skill yang mahir dalam pemrograman tidak cukup hanya dengan mengerti secara teoretis tapi wajib diimbangi dengan praktik yang memadai.
Percuma saja kamu hafal semua syntax yang ada dalam suatu bahasa pemrograman tapi tidak tahu bagaimana situasi untuk memakainya.
Maka dari itu sebaiknya sering-seringlah berlatih dengan membuat proyek pemrogramanmu sendiri. Mulailah dari proyek yang sekiranya mudah dahulu lalu tingkatkan terus level kesulitannya sehingga dari situ skill-mu akan lebih terasah.
Adapun beberapa proyek pemrograman untuk pemula yang bisa kamu coba secara mandiri antara lain :
- Konverter waktu, di mana pengguna memasukkan jumlah detik, dan program kamu memberikan ekivalen dalam jam, menit, hari, dll.
- Generator angka acak, yang menghasilkan angka acak antara dua nilai yang ditentukan oleh pengguna.
- Kalkulator, di mana pengguna menentukan input dan operasi matematika, dan program kamu memberikan output.
- Buku alamat, di mana pengguna bisa memasukkan nama kontak, lalu mencari kontak yang tersimpan di program kamu.
- Pengurut alfabet, di mana pengguna menawarkan daftar kata, dan program kamu mengurutkannya secara alfabetis.
Belajar Coding Otodidak Atau Lewat Kursus Mana yang Lebih Baik?
Seperti yang sudah disebutkan bahwa untuk belajar coding secara otodidak bukanlah hal yang mustahil karena materinya tersedia lengkap.
Namun tidak dapat dipungkiri kalau belajar sendiri itu membutuhkan effort yang sangat besar. Segala sesuatunya harus kamu cari dan kerjakan sendiri.
Akibatnya bila menemukan masalah yang benar-benar rumit, kamu pasti juga akan kesulitan menemukan solusi karena tidak ada pemandunya.
Berdasarkan hal itulah kamu sebaiknya juga menambah wawasan pemrogramanmu dengan mengikuti kursus-kursus seperti bootcamp. Kamu tetap perlu ikut pembelajaran yang sifatnya lebih formal karena :
1. Dengan Kursus Kamu Dapat Menemukan Mentor dan Komunitas yang Lebih Berpengalaman
Tergabung dalam komunitas yang memiliki minat yang sama termasuk dalam pemrograman tentunya akan sangat menyenangkan dalam proses pembelajaran. Ini karena :
- Kamu dapat menemukan mentor yang pihak kursus sediakan sebagai wadah kamu bertanya kapanpun. Jadi saat menemui jalan buntu, kamu tidak sampai pusing-pusing sendiri memikirkannya. Ada mentor yang dapat kamu ajak berdiskusi dan dari situ kamu dapat melihat bagaimana alur logika berpikir mereka saat menemui masalah secara riil di lapangan.
- Biasnya bootcamp juga memiliki komunitas yang berisi lulusan-lulusan yang sudah pernah belajar di situ. Dengan adanya mereka akses memperoleh informasi juga lebih mudah. Selain informasi terkait perkembangan software pemrograman tapi juga soal peluang lowongan pekerjaan.
Di mana kamu dapat menemukan komunitas semacam itu ? Berikut merupakan beberapa rekomendasinya :
- Grup facebook seperti “Ingin Menjadi Programmer Handal Tapi Enggan Ngoding”
- Stack Overflow, situs forum untuk pertanyaan dan diskusi pemrograman.
- GitHub, repositori kode untuk proyek open-source dengan komunitas pengembang yang aktif.
- Women Who Code, organisasi nirlaba yang mengadakan acara, komunitas, dan lowongan pekerjaan bagi wanita yang mengejar karir di bidang teknologi.
2. Materi Sudah Tertata Rapi Dengan Sistem Pembelajaran yang Intensif
‘Keuntungan lainnya memakai jasa bootcamp untuk belajar coding karena program pembelajarannya sudah tertata sedemikian rupa mulai dari level basic sampai mahir. Setiap hari kamu benar-benar akan memperoleh pengajaran yang intensif dari segi teoretis maupun aplikatifnya/ Tujuannya untuk memastikan bahwa kamu memang menguasai apa yang telah dipelajari.
Program yang demikian amat sangat cocok buat kamu pemula yang memiliki motivasi yang membara untuk menjadi programmer yang andal di bidangnya. Siap mengalokasikan sebagian besar waktu, tenaga dan uang.
Terlepas dari mengikuti kursus itu tampak lebih ideal daripada belajar otodidak karena faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas tapi kenyataannya tidak demikian. Dari survei yang stack overflow lakukan pada tahun 2023, dari responden yang memang ingin belajar coding lebih memilih untuk belajar otodidak dari sumber online. Berikut grafiknya
Tidak mengherankan sebenarnya jika cara otodidak lebih dipilih karena mengikuti bootcamp seperti itu pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Di Indonesia sendiri, salah satu lembaga seperti Hacktiv8 membuat program bootcamp dengan biaya hingga mencapai nominal dua digit. Kondisi yang tentunya memberatkan bagi yang saat belum memiliki dana berlebih.
Walaupun ada lembaga lainnya seperti Revou yang memfasilitasi belajar coding gratis tapi tetap saja materinya hanya permukaan. Kalau ingin yang dalam, harganya akan lebih mahal.
Tidak apa-apa kalau mungkin kamu sekarang belum mampu belajar coding lewat lembaga yang telah memfasilitasi segala sesuatunya. Untuk itulah gunakan panduan yang sudah artikel ini jabarkan untuk membantu program belajarmu ada gambaran besarnya.
Onlinekan Project Codingmu di Jagoan Hosting
Siap untuk menghidupkan proyek codingmu secara online? Langsung saja, dengan hosting developer-friendly dari Jagoan Hosting, kamu bisa meluncurkan proyekmu dengan mudah dan tanpa ribet.
Pilih Jagoan Hosting untuk:
- 🔧 Performa Optimal: Hosting yang dioptimalkan khusus untuk para developer, membuat proyekmu berjalan dengan lancar dan cepat.
- 🔒 Keamanan Terjamin: Proteksi tingkat tinggi untuk melindungi proyekmu dari serangan cyber yang tidak diinginkan.
Ayo, jangan biarkan proyekmu tertunda lagi! Mulai sekarang dengan Jagoan Hosting dan lihat bagaimana proyekmu terwujud dengan mudahnya!
FAQ
1. Apa manfaat belajar coding ?
- Belajar coding membuka banyak peluang karir di bidang teknologi dan industri terkait.
- Membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah.
- Dapat digunakan untuk mengotomatisasi tugas dan meningkatkan efisiensi kerja.
- Memungkinkan Anda membuat proyek pribadi seperti aplikasi atau situs web.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar coding?
Waktu yang dibutuhkan untuk belajar coding bervariasi tergantung pada intensitas belajar, bahasa pemrograman yang dipilih, dan tujuan Anda. Dengan dedikasi penuh waktu, dasar-dasar coding bisa dipelajari dalam beberapa bulan. Untuk mencapai tingkat mahir, bisa memakan waktu beberapa tahun.
3. Apakah belajar coding itu sulit?
Kesulitan dalam belajar coding bervariasi tergantung pada individu. Beberapa orang mungkin menemukan tantangan dalam mempelajari konsep-konsep baru, sementara yang lain mungkin lebih mudah memahami. Konsistensi dan praktik adalah kunci untuk mengatasi kesulitan.