Cara Cari Domain Website yang SEO-Friendly, Hindari Kesalahan Ini!

Highlights
  • Tujuan cari domain yaitu memastikan ketersediaannya masih ada dan menilai riwayat sebelumnya.
  • Gunakan kata kunci relevan maksimal 2–3 kata agar pengguna mudah menemukan website kamu.
  • Jangan pilih nama yang terlalu panjang atau menggunakan merek dagang orang lain.
Nama Domain = Identitas Online yang Harus Dilindungi
Setiap bisnis butuh nama domain profesional untuk membangun trust. Dengan Domain Murah Jagoan Hosting, kamu bisa mengamankan domain terbaik untuk Brandmu
Amankan Domain Murah Sekarang Juga!

Apa Bedanya Cari Domain dan Beli Domain?

Cari domain berarti mencari nama yang masih tersedia dam beli siapapun miliki. 

Sedangkan, beli domain adalah membeli nama baru yang belum pernah digunakan, atau membeli nama milik orang lain. 

Kalau nama sudah tidak tersedia, kamu bisa menawar langsung ke pemiliknya atau lewat marketplace khusus domain.

Kenapa Cari Domain Penting sebelum Beli?

Langkah ini penting sebelum beli guna memastikan nama yang kamu inginkan masih tersedia. Selain itu, proses ini bisa mencegah kamu membeli nama yang punya riwayat buruk, misalnya ternyata nama digunakan untuk situs bisnis gelap.

Jika dijelaskan, berikut berbagai alasannya:

  • Memastikan belum dimiliki orang lain
  • Menghindari pelanggaran merek dagang atau hak cipta
  • Menilai apakah nama mudah diingat
  • Mengecek riwayat sebelumnya
  • Membandingkan berbagai pilihan nama dan ekstensi
Cek Konten Lainnya:
Apa itu Mobile Friendly? Cara Buat & Pentingnya Bagi Website

Cara Cari Domain Website yang SEO-Friendly untuk Bisnis

Nama yang tepat bisa memperkuat strategi SEO sehingga website mudah pengguna temukan. 

Apa itu domain SEO? Domain ini sudah dioptimasi untuk SEO dengan menggunakan kata kunci relevan.

Berikut langkah yang bisa kamu ikuti untuk menemukannya:

1. Jangan Pilih Nama yang Spesifik

Coba berpikir untuk jangka panjang. Hindari memilih nama yang terlalu spesifik karena bisa membatasi ruang gerak bisnismu saat berkembang. 

Pilih nama yang cukup fleksibel jika suatu hari kamu menambahkan produk atau layanan.

Misalnya, kamu membuka toko online khusus baju anak, lebih baik namanya TokoKidz.com daripada BajuAnakPerempuan.com, karena ada ruang untuk menjual produk anak lainnya.

2. Gunakan Keyword yang Relevan

Masukkan kata kunci yang relevan agar lebih optimal, meski tidak wajib begitu. Jangan memaksa kalau terkesan keyword stuffing.

Pilih keyword yang benar-benar mencerminkan jenis bisnismu, mudah diingat, dan punya daya tarik bagi calon pengunjung.

Contohnya, PetGroomingJakarta.com sudah mengandung keyword yang menjelaskan bisnis, tetapi tetap terdengar seperti nama brand yang profesional.

3. Pilih Ekstensi yang Sesuai

Top-level domain atau TLD seperti .com, .id, atau .store terkesan lebih profesional untuk target pasar lokal. 

Jika targetmu skala internasional, maka pilih .com karena jenis ekstensi paling umum dan terpercaya.

Pertimbangkan juga jenis bisnis. Misalnya, lembaga pendidikan akan lebih cocok menggunakan .edu, sedangkan organisasi nirlaba bisa memilih .org.

4. Buat Nama Pendek 

Semakin pendek, semakin mudah diingat. 

Idealnya, nama tidak lebih dari tiga kata. Hindari membuat nama terlalu panjang atau rumit karena bisa menyulitkan pengguna saat mengetik atau mengingatnya.

Nama seperti GuruBelajar.com lebih baik daripada GuruBelajarInteraktif.com. Lebih singkat, jelas, dan tetap mewakili bidang bisnis.

5. Hindari Angka, Tanda Hubung, dan Karakter Khusus

Jangan gunakan angka atau simbol seperti tanda hubung (-), karena pengguna cenderung sulit mengingatnya. 

Misalnya, nama Nisa-Bakery123.com lebih mudah salah ketik daripada  NisaBakery.com.

Cek Konten Lainnya:
30+ Contoh Blog Pribadi, Pendidikan & Makanan yang Menarik

Jadi sebaiknya pilih nama yang sederhana. Ini akan memperkecil risiko kehilangan trafik karena pengguna salah mengetik alamat situsmu.

6. Pastikan Mudah Diucapkan dan Dieja

Nama idealnya mudah kamu ucapkan. Bayangkan seseorang merekomendasikan situsmu lewat percakapan, apakah orang lain akan langsung tahu cara menuliskannya?

Jika nama kamu terdengar rumit, ada risiko besar orang tidak menemukannya atau malah salah alamat. 

Jadi pilih kata yang familiar agar pengunjung mudah menyebarkannya secara verbal.

7. Daftarkan Nama Lewat Registrar Terpercaya

Langkah terakhir setelah menemukan nama yang ideal adalah segera mengamankannya melalui registrar yang tepercaya, seperti Jagoan Hosting.

Di sini harganya trasnparan dan terjangkau. Tersedia layanan pelanggan yang responsif untuk kamu yang ingin konsultasi gratis lebih lanjut.

Selain itu, terdapat perlindungan WhoIs agar data-data kamu tetap aman dan tidak bisa sembarang diakses publik.

Tools untuk Cari Domain Kosong Gratis

Untuk menemukan nama yang kamu inginkan, bisa manfaatkan beberapa tools gratis berikut ini:

1. Jagoan Hosting

Tool ini memungkinkan kamu cek in bulk hingga 100 nama sekaligus. Cocok untuk cari nama domain dalam jumlah banyak secara cepat.

Selain itu, siapa saja gratis menggunakannya. Jika sudah dapat, bisa langsung kamu amankan dengan pilihan TLD. Sangat menghemat waktu kalau kamu punya banyak nama.

2. Google 

Cara ini masih manual, karena kamu harus mengecek satu per satu melalui pencarian .untuk melihat apakah nama sudah ada website-nya atau belum.

Sayangnya, hasil pencairan kontekstual, bukan hanya tersedia/tidak. Bisa saja terlihat belum digunakan siapa-siapa, tetapi ternyata sudah dipakai hanya berbeda ekstensi.

3. DNS Checker 

DNS checker juga mengharuskan cek manual satu per satu. Namun kamu mendapatkan akses ke WHOIS jika domain tersebut tidak terlindung.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Memilih nama harus hati-hati. Nama yang buruk bisa bikin bisnis online kamu sulit masuk Google, bahkan bermasalah secara hukum. Berikut ini kesalahan umum yang harus kamu hindari:

1. Nama Terlalu Panjang

Pengguna sulit mengingat nama yang panjang. Usahakan maksimal 2-3 kata, singkat dan tidak mudah typo.

2. Pakai Angka atau Tanda Hubung

Angka dan tanda hubung bikin nama jadi rumit dan membingungkan. Hindari penggunaan keduanya kalau ingin tampil profesional.

Cek Konten Lainnya:
Cara Mengatasi Error Sitemap Domain MY ID di Search Console

3. Abaikan Hak Merek

Jangan asal ambil nama yang keren. Bisa saja itu sudah jadi merek dagang orang lain. Cek dulu sebelum beli.

4. Ekstensi Kurang Tepat

Ekstensi seperti .com cocok untuk segala bidang dan jenis bisnis, tetapi bisnis lokal lebih pas pakai .id atau .co.id. Sesuaikan dengan target audiens.

5. Nama Ikut Tren

Tidak salah memilih nama berdasarkan tren, tetapi risikonya cepat usang. Jadi, sebaiknya pilih yang timeless untuk jangka panjang.

FAQ

Bisakah  membeli nama yang sudah dimiliki orang lain?

Bisa, caranya melalui marketplace domain atau negosiasi langsung dengan pemiliknya.

Apakah domain harus sesuai dengan nama brand?

Sebaiknya iya, agar pengguna atau calon pelanggan mudah mengingat brand kamu. Kalau sesuai nama brand juga bisa memperkuat branding.

Berapa lama proses mencari domain?

Prosesnya cepat, bisa hanya beberapa menit karena menggunakan tools pengecekan online.

Mau Cari Domain untuk Website Bisnis Anda? Cek di Jagoan Hosting!

Kalau kamu butuh domain untuk bisnis, coba cari domain murah pakai Jagoan Hosting. Tinggal masukkan nama yang diinginkan, bahkan bisa cek sekaligus banyak (in bulk).

Jika nama yang kamu cari tersedia, langsung saja amankan dengan beli domain id berkualitas lewat Jagoan Hosting. 

Ada banyak pilihan ekstensi populer seperti .com, .id, .net, dan .co.id dengan harga mulai dari Rp40 ribu saja.

Masih bingung pilih ekstensi yang tepat? Konsultasi gratis lewat WhatsApp dengan tim Jagoan Hosting sekarang!

You May Also Like