Mengenal ROAS, Rumus Cara Hitung dan Tipsnya

roas (return on ad spend)

Seiring perkembangan digital marketing yang semakin pesat, perhitungan yang ada di dalamnya pun semakin bervariasi. Salah satunya adalah ROAS yang bisa kamu pahami sebagai sebuah metode untuk melihat efektivitas iklan. 

Ketika melakukan perhitungan ROAS, kamu sebagai digital marketer bisa mengetahui dan mengevaluasi kampanye yang sedang kamu lakukan. Tidak heran, jika rumus perhitungannya terbilang banyak yang mencari. 

Lantas, bagaimana perhitungan ROAS digital marketing itu? Dan bagaimana cara untuk meningkatkannya agar mendapatkan keuntungan? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini ya, Sob!

Pengertian ROAS

roas adalah

Sebenarnya ROAS merupakan singkatan dari Return on Ad Spend. Dalam dunia marketing, ROAS adalah sebuah formula atau metrik yang bisa kamu gunakan untuk mengukur revenue atau pendapatan dari biaya iklan yang sudah kamu keluarkan. 

Ketika kamu membuat sebuah iklan, kamu tentu akan berharap dan mengatakan bahwa iklan tersebut bisa mendatangkan keuntungan kan? Nah, untuk melihat apakah keuntungan berhasil kamu peroleh, ROAS bisa jadi perhitungan yang tepat.

Dengan menghitung Return on Ad Spend, kamu bisa menilai apakah biaya kampanye iklan sebelumnya sudah berpengaruh untuk bisnis. Di dunia digital marketing, perhitungan seperti ini pun bukan sebuah hal yang baru. 

Sebab, masih ada metrik lain yang bisa kamu gunakan juga. Seperti conversion rate, impression, CPA, dan CTR. Lantas, mengapa perhitungan Return on Ad Spend penting untuk dilakukan? 

Sebab sebagai pemilik bisnis, kamu butuh sebuah data yang akurat dan komprehensif untuk menilai kampanye iklan. Jika hasilnya bagus, maka akan berdampak bagus untuk bisnis. 

Akan tetapi jika hasilnya buruk, maka butuh evaluasi. Kamu harus menyusun strategi baru supaya kampanye iklan bisa berjalan jauh lebih efektif. Tujuannya agar bisa meraih keuntungan maksimal dari kampanye tersebut. 

Fungsi Return on Ad Spend

fungsi roas

Dalam implementasinya, Return on Ad Spend memiliki berbagai fungsi tersendiri. Berikut adalah berbagai fungsi tersebut: 

  1. Membantu meningkatkan iklan supaya tidak rugi
  2. Sebagai data bagi pemilik bisnis untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih baik dan efektif daripada sebelumnya 
  3. Untuk meningkatkan penjualan. Target ROAS adalah peningkatan brand awareness yang bisa mendatangkan konsumen sehingga penjualan meningkat.

Cara Menghitung ROAS 

Untuk melakukan perhitungan Return on Ad Spend sebenarnya tidaklah sulit. Kuncinya kamu hanya harus membagi jumlah pendapatan kotor atau gross revenue yang berasal dari kampanye iklan dengan biaya untuk membuat kampanye tersebut. 

Cek Konten Lainnya:
Apa Itu B2C? Jenis, Contoh, & Bedanya dengan B2B

Biaya yang termasuk dalam spend atau biaya yang harus kamu keluarkan itu juga tidak sembarangan. Kamu harus memasukkan biaya untuk click dan impression, biaya untuk vendor atau partner, dan komisi affiliate. 

Sebab semua biaya ini juga menjadi hal krusial dalam perhitungan Return on Ad Spend. Alhasil dalam perhitungannya, jangan sampai kamu tidak memasukkan berbagai komponen biaya tersebut. 

Rumus menghitung ROAS adalah: 

Gross Avenue : Spend = Return on Ad Spend 

Contoh Perhitungan ROAS 

Perusahaan kosmetik A mempromosikan varian produk lipstik terbaru mereka melalui Google Ads dan Instagram Ads. Kampanye tersebut berlangsung dalam durasi 1 bulan lamanya. 

Dengan durasi tersebut mereka mengeluarkan biaya sebesar Rp5.000.000 untuk iklan. Kemudian pendapatan kotor yang berhasil mereka peroleh adalah sebesar Rp25.000.000. Lalu, berapa Return on Ad Spend yang perusahaan A dapatkan? 

Disinilah kamu bisa menggunakan ROAS formula untuk mencari tahunya, sehingga: 

Rp25.000.000 : Rp5.000.000 = Rp5.000.000 

Berdasarkan perhitungan tersebut, bisa kamu lihat bahwa Return on Ad Spend yang perusahaan A dapatkan adalah sebesar Rp5.000.000 atau 5:1. Apa arti angka tersebut?

Artinya, setiap Rp1.000.000 biaya yang perusahaan A keluarkan akan kembali dalam bentuk keuntungan sebesar Rp5.000.000. Selain itu, perlu kamu pahami juga bahwa perhitungan Return on Ad Spend ini tidak terbatas pada Google Ads saja. 

Sebab, platform kampanye iklan online lainnya pun bisa kamu ukur efektivitasnya menggunakan formula ini. Mulai dari Instagram Ads, Facebook Ads, TikTok ads, dan lain sebagainya. 

Tidak hanya itu, cara menghitung ROAS FB Ads dengan lainnya pun sama. Ketika kamu ingin menghitung efektivitas iklan yang terpasang di TikTok misalnya, perhitungan ROAS TikTok pun menggunakan rumus tersebut. 

Kriteria Return on Ad Spend yang Bagus 

Setelah mengetahui perhitungannya, ROAS yang bagus berapa? Pada dasarnya, jika nilai perhitungan Return on Ad Spend sama dengan atau lebih dari 100%, artinya iklan yang kamu buat sudah termasuk efektif. 

Kampanye tersebut sudah bisa memberikan keuntungan untuk penjualan produk. Tugas kamu hanyalah melakukan evaluasi apakah iklan tersebut layak untuk tetap digunakan atau butuh perbaikan apabila kamu menargetkan ROAS yang lebih besar. 

Hanya saja, angka ini tidak bisa menjadi tolak ukur perhitungan yang mutlak. Sebab, dalam sebuah bisnis akan ada banyak sekali faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut adalah skala usaha, platform yang digunakan, dan tujuan kampanye. 

Jadi, bukan berarti ROAS Google Ads yang rendah artinya buruk bagi kampanye dan yang tinggi bagus untuk iklan. Karena jika tujuan kamu membuat kampanye adalah untuk awareness saja, maka nilai kecil sudah cukup. 

Perbedaan CTR, CPA, dan ROAS 

Selain metrik Return on Ad Spend, perhitungan lain yang bisa kamu temui dalam dunia digital marketing adalah CPA dan CTR. Ketiganya juga menjadi metode yang umum kamu temui dalam Google Ads. 

1. CPA (Cost Per Action) 

CPA adalah sebuah strategi yang bertujuan untuk mendatangkan keuntungan dari action yang user lakukan. Action yang ada disini bentuknya sangat beragam, mulai dari mengisi form, melakukan pembelian, menginstall aplikasi, atau lainnya. 

Cek Konten Lainnya:
21 Cara Mendapatkan Uang dari Internet untuk Pemula, Mudah!

Jadi ketika kamu berhasil membuat user atau pengguna internet melakukan suatu aksi, disitulah keuntungan bisa kamu peroleh. Dalam implementasinya, CPA melibatkan banyak sekali hal. 

Mulai dari publisher, CPA Network, komisi, advertiser, affiliate manager, komisi, dan aksi. Keuntungan suatu kampanye bisa kamu ketahui apabila ada banyak aksi yang user lakukan berdasarkan kampanye iklan tersebut. 

2. CTR (Click Through Rate) 

Sementara itu, CTR adalah sebuah indikator yang bisa menunjukkan jumlah pengunjung atau visitor dari website yang kamu miliki. CTR ini akan berasal dari kampanye iklan yang sudah berhasil kamu lakukan. 

Lantas, manakah yang lebih baik antara CTR vs CPA vs ROAS? Jawabannya adalah tidak bisa disamakan. Karena ketiga hal ini sama-sama penting, tetapi punya kegunaan dan manfaat yang berbeda dalam sebuah digital marketing.

CPA dan CTR adalah sebuah usaha atau upaya yang bertujuan untuk menambah jumlah traffic dan bertujuan mencari aksi user. Keduanya tidak memiliki ukuran apakah iklan tersebut menguntungkan atau tidak. 

Kamu tidak bisa tahu berapa jumlah orang yang memang melakukan pembelian di CTR. Sementara itu, CPA memang terdapat data, tapi berbeda hasilnya dengan ROAS karena tidak ada tolak ukur apakah iklan tersebut menguntungkan. 

Pada akhirnya, perhitungan Return on Ad Spend lah yang akan memberikan data secara akurat mengenai efektivitas kampanye iklan yang kamu lakukan. 

Meski begitu, ketiganya bisa bekerja dengan sangat baik untuk efektivitas iklan jika kamu bisa mengkombinasikannya. 

Cara Meningkatkan Return on Ad Spend

Pada implementasinya, nilai ROAS pun bisa kamu tingkatkan agar mendapatkan hasil kampanye iklan yang lebih efektif. Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan: 

1. Meningkatkan Pengalaman Konsumen 

Dalam bisnis apapun, konsumen terbaik adalah yang memang sudah menjadi pelanggan bisnis. Oleh karena itu, kamu harus bisa mempertahankan mereka dan membuatnya menjadi pelanggan yang loyal atau setia. Mengapa? 

Sebab pada akhirnya, biaya yang harus kamu keluarkan untuk iklan akan jauh lebih rendah untuk mempertahankan mereka daripada harus mencari pelanggan yang baru. Karena upaya untuk meyakinkan mereka akan jauh lebih mudah.

Untuk mempertahankan pelanggan bisa kamu lakukan dengan banyak cara. Seperti misalnya lewat program loyalty, menawarkan paket bundling, bonus, gratis ongkir, dan lain sebagainya. 

2. Kurangi Biaya untuk Iklan 

Cara kedua yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi biaya untuk iklan. Biaya tersebut misalnya biaya untuk pengerjaan iklan, mempersempit target pasar, memperhatikan kata kunci (keyword), hingga merendahkan posisi ranking website. 

Berbagai cara tersebut sangat berguna untuk membantu kampanye iklan berjalan semakin efektif. Selain itu, berbagai cara tersebut juga bisa kamu lakukan dengan biaya yang lebih hemat daripada sebelumnya. 

Cek Konten Lainnya:
Mengelola Proyek Lebih Sistematis dan Praktis dengan Teknologi Informasi

3. Perhatikan Isu yang Tidak Ada Kaitan dengan Iklan 

Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah apakah ada isu yang tidak berhubungan dengan iklan, tetapi berpengaruh pada hasil ROAS. Misalnya pada perhitungan nilai Return on Ad Spend menunjukkan angka yang kecil, tapi penjualan justru bagus.

Hal ini bisa terjadi apabila harga produk yang kamu pakai terlalu rendah. Contoh lainnya misal angka ROAS yang rendah, tetapi hasil CTR justru tinggi. Bisa jadi ini disebabkan oleh landing page yang tidak berkualitas atau website yang lambat.

website untuk iklan

Salah satu penyebab hasil ROAS turun adalah performa website yang lambat ketika diakses. Pastikan websitemu punya performa hosting yang cepat untuk mendukung performa iklan. Dapatkan pengalaman website dengan performa tinggi dengan harga murah di Hosting Murah dari Jagoan Hosting.

Selain kecepatan akses yang tinggi, di produk Hosting dari Jagoan Hosting juga disupport untuk mendukung Campaign iklanmu seperti analytics dan integrasi dengan pixel.

4. Manfaatkan Google’s Product Listing Ads (PLAs) 

Salah satu platform untuk iklan yang efektif dan bisa kamu gunakan untuk promosi bisnis adalah PLAs dari Google. Biasanya iklan ini bisa kamu temukan di pencarian Google paling atas ketika kamu sedang mencari suatu produk atau keyword tertentu.

Banyak pemilik bisnis yang menggunakan Google PLAs karena lebih efektif menjangkau target konsumen. Sebab ketika memasang iklan tersebut kamu harus mengisi data terlebih dahulu yang berhubungan dengan target konsumen.

5. Menghubungkan Iklan ke Landing Page yang Tepat 

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan agar nilai perhitungan Return on Ad Spend meningkat adalah dengan menghubungkannya ke landing page yang tepat. Maksud tepat adalah relevan dan memang berhubungan dengan produk. 

Ketika kamu memasang landing page yang tepat, konsumen bisa lebih mudah menuju ke halaman transaksi dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli produk tertentu. 

Tidak hanya membuat penjualan meningkat, tapi juga meningkatkan kemudahan akses website untuk konsumen. Karena konsumen pasti tidak mau berbelanja produk di landing page yang ribet dan sulit untuk melakukan transaksi pembelian. 

Penutup 

Itulah informasi selengkapnya mengenai Return on Ad Spend yang bisa kamu pahami. Mulai dari pengertian, fungsi, cara menghitung, sampai tips untuk meningkatkannya. 

Dari informasi ini, bisa kamu pahami bahwa perhitungan ROAS sangat penting untuk bisnis karena bisa melihat seberapa efektif sebuah kampanye iklan. Cara perhitungannya pun sangat mudah dengan rumus yang tidak rumit. 

Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis pastikan kamu selalu melakukan perhitungan ROAS ya, Sob. Dengan begitu kamu bisa mengevaluasi apakah kampanye iklan sudah tepat atau membutuhkan perbaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
contoh email penawaran kerjasama
Read More
10+ Contoh Email Penawaran Kerjasama dan Cara Buatnya
Contoh email penawaran kerjasama bisa banyak kamu temukan pada internet. Meski begitu, kamu harus mengetahui untuk prinsip dasarnya…
ppc adalah
Read More
Apa itu PPC (Pay Per Click)? Kenali Jenis dan Cara Membuat
Dalam proses online marketing, PPC adalah salah satu strategi yang banyak dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk mengiklankan…