Apa itu Waralaba? Jenis, Contoh dan Tips

Apa itu Waralaba

Waralaba adalah bentuk kerja sama dalam bidang bisnis berkonsep kemitraan yang kini cukup diminati oleh masyarakat luas. Usaha waralaba adalah salah satu peluang bisnis menjanjikan bagi mereka yang ingin terjun di dunia ini secara lebih mudah. Penasaran bagaimana sistematikanya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Pengertian Waralaba

Waralaba adalah bentuk kemitraan di mana satu pihak mendapatkan hak untuk memanfaatkan kekayaan intelektual pemilik asli. Pihak-pihak yang terlibat dalam waralaba adalah pemberi (franchisor) dan juga penerima waralaba (franchisee). 

Jadi, pemberi waralaba adalah pihak yang memberikan hak kepada orang lain untuk bisa memanfaatkan kekayaan intelektualnya. Sehingga, penerima waralaba bisa menjual produk dengan brand yang sama seperti pemberi waralaba.

Contoh sederhananya adalah coffeeshop X memiliki beberapa cabang di suatu wilayah. Namun, cabang-cabang tersebut ternyata dimiliki oleh orang yang berbeda-beda. Nah, itulah yang disebut sebagai bisnis franchise. 

Dalam pengembangan usahanya, penerima waralaba adalah pihak yang dibebani dengan dua jenis biaya, yaitu biaya awal dan juga biaya royalti. 

Biaya awal merupakan biaya untuk membayar pembuatan tempat usaha dan juga pembelian modal sumber daya (bahan baku) sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan.

Sedangkan biaya royalti adalah biaya yang dibayarkan oleh penerima waralaba kepada pemberi waralaba. Biaya ini diambil dari penghasilan kotor usaha dan dibayarkan setiap bulannya. Biaya royalti biasanya sebesar 5 hingga 15 persen dari penghasilan kotor waralaba.

Selain memiliki tanggungan dalam hal biaya, penerima waralaba juga wajib menghormati dan mematuhi peraturan serta spesifikasi yang telat ditetapkan oleh pemberi waralaba.

Waralaba di Indonesia

waralaba adalah
Photo by Eren Li from Pexels

Di Indonesia sendiri, hal-hal seputar waralaba telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 tahun 2007. Jadi, kamu tak perlu khawatir lagi akan kelegalan bisnis ini. Tak hanya itu, ada pula beberapa peraturan lain yang mendukung kepastian hukum waralaba, di antaranya:

  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Cek Konten Lainnya:
10 Modul yang Harus Ada di Sistem ERP

Baca juga: 25 Ide Bisnis Online Minim Modal Paling Menjanjikan di 2022

Jenis Waralaba

Waralaba adalah jenis bisnis yang banyak peminatnya. Jika kamu salah satunya dan berencana membangun usaha berikut dalam waktu dekat, pastikan kamu telah memahami berbagai jenis waralaba yang ada. Nah, jenis-jenis waralaba adalah:

1. Waralaba produk

Jenis waralaba yang pertama adalah waralaba produk. Waralaba produk menawarkan atau menjual sebuah produk atau benda tertentu

2. Waralaba manufaktur

Waralaba manufaktur adalah waralaba yang menawarkan dan menjual hasil produk mentah pemberi waralaba.

3. Waralaba sistem

Waralaba sistem dikenal juga sebagai waralaba format bisnis. Waralaba sistem memiliki beberapa karakteristik yaitu, konsep bisnis seluruhnya merupakan dari pemberi waralaba, terdapat pelatihan di seluruh aspek pengelolaan bisnis sesuai dengan konsep pemberi waralaba, dan memiliki tujuan untuk menciptakan hal baru dan unik.

Kelebihan dan Kekurangan Waralaba

Nah, sebelum membuka waralaba, ada baiknya kamu menimbang terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan waralaba.

Kelebihan waralaba adalah:

Pertama, kenali terlebih dahulu apa saja keuntungan dari waralaba.

1. Merek sudah dikenal masyarakat

Keuntungan menjalani waralaba adalah merk atau brand yang dijual sudah dikenal oleh masyarakat, dan sudah memiliki konsumen serta pasarnya sendiri. Jadi, penerima waralaba tidak perlu memikirkan strategi marketing yang lebih rumit dibandingkan membangun usaha sendiri dari nol.

2. Manajemen bisnis yang sudah matang

Usaha waralaba tentunya sudah memiliki manajemen bisnis yang matang, mengingat usaha berikut telah memiliki konsumen dan pasarnya sendiri.

3. Manajemen finansial sudah terstruktur

Tentunya dengan sistem yang sudah matang, waralaba pasti memiliki manajemen finansial yang lebih terstruktur pula. 

4. Adanya kerjasama

Waralaba adalah bentuk kerjasama. Terjalinnya kerjasama yang baik seperti ini akan menguntungkan penerima waralaba karena bisa memperoleh dukungan dari pemberi berupa pelatihan keuangan, marketing dan juga pemanfaatan sumber daya.

5. Berpeluang sukses lebih cepat

Memiliki peluang sukses yang lebih cepat juga merupakan salah satu keuntungan menjalankan waralaba. Hal ini karena biasanya bisnis waralaba sudah memiliki pasar dan konsumen yang setia dan juga strategi marketing lebih matang.

Baca juga: 4 Alasan Utama Mengapa Website itu Penting untuk Bisnismu

Kekurangan waralaba adalah:

Di atas merupakan kelebihan dari waralaba. Sekarang saatnya kamu mengetahui beberapa kekurangannya.

1. Butuh modal lebih banyak

Dengan menyetujui untuk menjalankan bisnis waralaba, maka kamu harus menyiapkan modal yang besar. Hal ini karena biasanya pemberi waralaba akan mematok biaya lanjutan dan pelatihan di luar biaya membuka waralaba.

2. Kurangnya kendali dari franchisee

Mengingat semua sistem telah ditentukan oleh pemberi/pemilik waralaba. Sehingga penerima waralaba tidak memiliki kontrol penuh dan sangat terbatas.

3. Adanya pemotongan keuntungan

Selama menjalankan bisnis waralaba, penerima waralaba memiliki kewajiban untuk membayar royalti dan sejumlah keuntungan yang didapatkan kepada pemberi waralaba. Jika keuntungan yang didapatkan oleh penerima waralaba sedikit, maka bisa jadi penerima waralaba tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar dan akan dipotong untuk menutupi biaya.

Cek Konten Lainnya:
15+ Tools AI Marketing untuk Tingkatkan Bisnis

4. Bergantung pada reputasi waralaba

Reputasi bisnis juga bergantung pada reputasi waralaba. Jika waralaba lain melakukan kesalahan, maka waralaba kamu juga akan terkena imbasnya.

5. Tren yang cepat berubah

Bisnis waralaba juga memiliki sifat yang dinamis. Ketika waralaba kalah dengan tren lainnya maka bisa jadi target pasar pun akan berkurang.

Contoh Waralaba

Apabila tekad kamu telah kuat ingin membuka waralaba, maka contoh waralaba di bawah tak boleh kamu lewatkan. 

Waralaba makanan 

Ada banyak contoh waralaba makanan di Indonesia yang juga sudah mendunia. Contoh waralaba makanan tersebut yaitu:

1. Jco Donuts

Warabala makanan ini merupakan salah satu produk UKM Indonesia yang berkembang pesat. Dalam waktu 2 tahun, Jco berhasil membuka waralaba makanan di Singapura, Australia dan Hongkong. Hingga saat ini Jco sudah memiliki 60 franchisee di dunia.

2. CFC

Waralaba makanan berikutnya adalah CFC. Meskipun memiliki nama California Fried Chicken, faktanya ini adalah salah satu produk waralaba makanan lokal Indonesia. Memilih nama tersebut memang bertujuan untuk memasarkan di mancangeara. Waralaba makanan CFC pertama kali dibuka di Cina, hingga kini CFC sudah memiliki gerai waralaba makanan yang tersebar di seluruh dunia.

3. Kebab Baba Rafi

Waralaba makanan Indonesia yang juga mendunia adalah Kebab Baba Rafi. Saat ini Baba Rafi sudah memiliki waralaba makanan lebih dari 60 gerai. Gerai tersebut sudah tersebar di 8 negara termasuk Bangladesh, Belkamu dan Sri Lanka. Saat ini Kebab Baba Rafi sudah memiliki 1.200 cabang di seluruh dunia.

Selain list waralaba makanan di atas, masih ada beberapa contoh waralaba makanan yang juga bisa kamu jadikan ide bisnis seperti seblak, baso aci, ayam geprek dan lain sebagainya. 

Waralaba minuman

waralaba adalah
Photo by RODNAE Productions from Pexels

Saat ini waralaba minuman kekinian juga sedang digemari dan naik daun. Mulai dari minuman boba, susu, teh, dan tentu saja kopi. Berikut beberapa contoh waralaba minuman yang sudah dirangkum oleh Jagoan Hosting.

1. Kopi Janji Jiwa

Kopi Janji Jiwa termasuk waralaba minuman yang memiliki perkembangan cukup pesat. Harga untuk menjalankan bisnis waralaba Kopi Janji Jiwa adalah Rp85 juta. Janji Jiwa sendiri kini sudah menjangkau 50 kota di Indonesia. 

2. Haus

Waralaba minuman kedua adalah Haus. Sejak dibuka pada tahun 2019, Haus sudah menarik perhatian orang banyak dan selalu ramai oleh para pembeli. Untuk biaya waralaba minuman ini sendiri lebih mahal dibandingkan dengan Janji Jiwa yaitu, Rp200 juta. Namun, biaya ini sudah mencakup urusan manajemen mulai dari perekrutan karyawan, marketing hingga sales.

Cek Konten Lainnya:
21+ Ide Meningkatkan Brand Awareness untuk Bisnis

3. Street Boba

Street Boba juga menjadi salah satu waralaba minuman yang sedang trend saat ini. Untuk biaya franchise Street Boba dibandrol dengan harga Rp200 juta. Namun, pihak Street Boba bisa menjamin bahwa penerima waralaba akan balik modal dalam kurun waktu 4-5 bulan.

Itu lah contoh waralaba minuman yang kini sedang digemari dan menjadi waralaba minuman kekinian. Jika kamu memiliki tambahan contoh waralaba minuman bisa tambahkan di kolom komentar ya, Sob! 

Waralaba lain

Selain contoh waralaba makanan dan minuman, kamu juga bisa membuka waralaba lainnya. Contohnya adalah laundry, apotek, pertamini, salon, dan agen travel. Kamu juga bisa menyesuaikan jenis waralaba dengan modal yang kamu miliki. 

Baca juga: 5 Cara Bisnis Dropship yang Cepat Sukses Meski Tanpa Modal!

Tips Menjalankan Bisnis Waralaba 

Meskipun terlihat mudah, bisnis waralaba tetap membutuhkan strategi demi menghindari risiko kerugian.  

Perhitungkan waralaba dengan matang

Salah satu tips yang paling penting dalam menjalankan bisnis waralaba adalah memperhitungkan waralaba dengan matang. Sebelum benar-benar memutuskan jenis bisnis waralaba yang akan kamu pilih, kamu bisa mencari informasi dulu mengenai waralaba tersebut.

Usahakan kamu memilih waralaba yang memiliki produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Kemudian pilih waralaba yang memiliki produk dengan harga terjangkau dan kualitas maksimal.

Utamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan

Seperti istilah dalam marketing, pelanggan atau konsumen adalah raja. Jadi, tips untung menjalankan bisnis waralaba adalah meningkatkan pelayanan konsumen. Kamu bisa memberikan layanan seperti membership, diskon, promo, dan juga yang paling penting adalah menjaga hubungan dan komunikasi yang baik kepada konsumen.

Pilih lokasi strategis yang sesuai

Tips menjalankan waralaba selanjutnya adalah memilih lokasi yang strategis. Meskipun waralaba biasanya sudah terkenal dan mendapatkan target pasar, kamu tetap harus memilih lokasi yang strategis. Pilih tempat yang berada di tengah keramaian, maka akan cukup efektif untuk menarik banyak konsumen dan memperluas cakupan bisnis waralabamu.

Itulah penjelasan tentang bisnis waralaba lengkap hingga kelebihan, kekurangan, contoh, dan tips menjalankannya. Tak ada salahnya lho mencoba peruntungan dengan memilih salah satu waralaba. 

Nah, jika kamu sedang mengembangkan bisnis waralaba ada baiknya kamu juga melengkapi kebutuhan bisnismu dengan email bisnis. Meskipun waralaba biasanya sudah memiliki target pasar, ada baiknya kamu memperluas target pasarmu dengan email marketing yang bisa kamu kirimkan dari email bisnismu sendiri.

Dengan layanan email bisnis dari Jagoan Hosting ini kamu dapat memilih beberapa paket yang sesuai dengan budgetmu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Odoo CRM
Read More
Odoo CRM: Ini Fitur, Kelebihan dan Cara Menggunakan
Pengelolaan customer bagi sebuah bisnis adalah sebuah hal yang penting untuk mewujudkan kepuasan secara konsisten. Jika berhasil maka…
Cara Daftar Google Bisnisku dan Manfaatnya bagi Pelaku Bisnis
Read More
Cara Daftar Google Bisnisku dan Manfaatnya bagi Pelaku Bisnis
Google Bisnisku adalah salah satu tool yang dikembangkan oleh Google untuk memudahkanmu dalam mengembangkan usaha.  Dengan adanya fitur…